Rabu, 29 Oktober 2008

malaika humaira

MALAIKA HUMAIRA Membaca novel ini anda akan tertegun mengikuti jeram-jeram emosi, suka, duka, prahara, bencana, air mata, cemburu, dan cinta antara dua orang wanita yang pada awalnya terjadi karena faktor kebetulan belaka. di atas semua goncangan hidup itu, langgam hati mereeka sangat dalam dan sejuk. tak ada seorang pun diluar mereka yang mengetahui secara pasti jenis pertalian macam apa yang mengikat mereka.
tuhan pun menjadi saksi melalui mata seoranga gadis kecil penuh misteri, yang penuh makna dan cahaya, yang mengungkap kembali tabir-tabir sejarah sebuah rahasia terdalam kehidupan mereka. Siaapakah gerangan gadis itu? Bahagiakah cinta mereka?
novel ini siap membuat jiwa dan pikiran anda berketar hebat.......

Novel

GOD'S CALLGIRL (Sang Pelacur Tuhan) menceritakan tentang sebuah memoar yang sangat menarik, cerita ini bermula dari pelecehan seksual oleh ayah sendiri yang dialami carla saat masih kanak-kanak membuatnya trauma berkepanjangan. Dia beranjak dewasa dengan menyimpan sebuah rahasia gelap, dan di senantiasa mancari cinta dan aksaih sayang. Begitu pula saat dia memutuskan untuk masuk biara, menjadi seorang biarawati, mengabdikan hidupnya untuk tuhan.Tetapi yang ditemukannya hanyalah dinding-dinding dingin nan bisu. Akhirnya dia pun melepaskan diri, terbebas dari sumpahnya.
Pernikahan yang gagal dan seorang anak perempuan yang membutuhkan biaya membuat carla beralih ke profesi yang paling berlawanan, yaitu menjadi seorang pekerja seks komersial. sang pelacur Tuhan pun lahir. Segala pembenaran dicarinya demi menyucikan perbuatannya. Carla tak tahu, bahwa dia tak bisa melarikan diriselamanya. ketika akhirnya wajah asli nan buruk rupa dari bisnis itu menampakkan diri, Carla pun harus bangkit dan memulai perjalanan untuk manyingkap rahasia gelap dari masa lalunya, untuk belajar menerima dirinya sendiri, apa adanya.
sungguh penuh tekanan dan penderitaan yang dihadapi oleh carla. buku ini sangat menarik di baca karena apabila sekali membacanya maka aran tersirat rasa penasaran dan rasa ingin terus membacanya.

Sabtu, 25 Oktober 2008

MEMOAR OF A GEISHA

memoar seorang Geisha mengajak kita semua memasuki dunia geisha yang penuh dengan rahasia, dunia di mana penampilan sangatlah penting; dimana keperawanan seorang gadis dilelang kepada penawar yang paling tinggi; dimana perempuam-perempuan dilatih untuk memikat laki-laki yang peling berkuasa; dimana cinta dicemooh sebagai ilusi belaka.

kisah sayuri bermula dari desa nelayan miskin pada tahun 1929, ketika sebagai anak perempuan berusia sembilan tahun, sengan warna mata biru-kelabu yang luar biasa, dia dijual kesebuah rumah geisha terkenal. tidak tahan dengan kehidupan di rumah itu, dia mencoba melarikan diri. tindakan itu membuat dia terancam menjadi pelayan seumur hidup. saat meratapi nasibnya di tepi sungai Shirakawa, ia bertemu iwamura ken. di luar kebiasaan, pria terhormat ini mendekati dan menghiburnya. saat itu sayuri bertekad akan menjadi geisham hanya untuk dapat bertemu kembali dengan dengan pria itu, suatu hari nanati.

melalui sayuri kita menyaksikan suka duka wanita yang mempelajari seni geisha yang berat; menari dan memnyanyi; menuang sake dengan cara yang sesensual mungkin; bersaing dengan sesama geisha merebut prie-prie dan kekayaan mereka. namun ketika perang dunia II meletus, danrumah-rumah geisha terpaksa ditutup, sayuri, dengan sedikit uang dan lebih sedikit makanan, harus mulai lagi dari awal untuk menemukan kebebasan yang langkadengan cara-caranya sendiri.

Kamis, 16 Oktober 2008

I know Card Captor Sakura is already one of the anime’s of the past but that doesn’t stop me from getting addicted to it all over again! CLAMP has really done a great job in designing the character’s cuteness and their personality as well! Cardcaptor Sakura is actually the top of my most favorite anime! ^_^
I’m not about to go into summarizing what CCS is about as all anime fanatics out there have obviously heard about this CLAMP masterpiece. And since I’m really not an artist or anything or anyone creative, I can’t do a critic about the style of drawing as well. But since I got hooked to CCS because of the characters’ cuteness, then I can say CLAMP has done a real great job! Add the storyline, they’ve got themeselves a hit anime!
So, even though CCS is already an anime of the past, I don’t want to forget how Sakura and the gang made me feel when I was watching them. Also, I want other anime fans to remember how cute and great Cardcaptor Sakura is. Fantasy, a teensy-weensy bit of child romance, friendship, camaraderie, courage, and lessons learned are what make Cardcaptor Sakura the Cardcaptor Sakura we all loved at the time. I just don’t want to forget all these and the lessons we learned from them. But I really don’t think there’s a need for reminding. CCS keeps on popping up from time to time in different television networks. Haha! It just goes to show much fanatics like myself continue to love and support Sakura whenever she’s on TV.
I especially like the character of Tomoyo because of her video camera recording and fantastic fashion designs! I myself would like to have a best friend who’s got a knack for designing fashionable clothes and ask me to wear and model each design she makes! Haha! But I have to admit, Tomoyo sometimes goes overboard with her designs! I mean look at how fluffy and ribbony this outfit is…

But of course, I can’t deny the fact that it still looks great on Sakura. This outfit is definitely very Sakura-ish. But, doesn’t every outfit look great on our favorite cardcaptor? No one can deny that!

Full House Kiss

Mugi Suzuhara was a normal teenager, until her beloved older sister disappeared. Shortly after, her parents died in a suspicious car accident after saying they had found her sister. Mugi tries to break into her sister's high school, Shoukei Academy, to find evidence, but is almost hurt by a guard dog when she's saved by Kazuya Midou, a rich and powerful student. He makes a deal with her that she can look around the school as a substitute teacher if she acts as a housekeeper for him and his three male boarders - who happen to also be very popular Shoukei students.

Fruit Basket


Fruit basket salah satu manga yang ada kumpulan komik jepang yang digandrungi anak muda. Yang membuat komik ini menarik adalah ceritanya yang menarik. Penuh dengan karakter-karekter tokoh yang unik dan mengagumkan. Isi ceritanya cukup membuat pembancanya penasaran dan ketagihan untuk terus membaca kelanjutan ceritanya...

Adapun isi certanya mengenai seorang gadis kecil yang malang yang tidak memiliki rumah dan tanpa sengaja dia membangun sebuah tenda di kediaman tiga orang pemuda yang misterius. Namun dua orang dari ketiga pamuda itu adalah teman sekolah yang lumayan dekat dengannya dan selalu membantunya dalam keadaan genting.


Saat sang gadis sedang pergi keluar rumah ( tenda yang dijadikan tempat tinggalnya) dia bertemu salah seorang pemuda yang tinggal di rumah itu. dan akhirnya mereka pun pulang bersama.

Pada saat di rumah, sungguh tidak beruntung sang gadis. Tempat tinggalnya rubuh dan rusak akibat tanah longsor yang menimbun seluruh barang berharganya termasuk foto sang ibu yang paling dia sayangi dan satu-satunya barang yang dapat mengingatkannya pada sang ibu.

namun sang gadis tetap berusaha tegar supaya tidak menambah beban hidupnya dan juga tidak ingin merepotkan teman-temannya........

ceritanya sangat menarik. tidak cukup hanya dengan mendiskripsikannya. akan lebih seru apabila kita membaca komiknya. akan lebih seru pada saat sang gadis sedikit demi sedikit mengetahui identitas para pemuda yang tinggal dalam rumah itu yang tidak lain penjelamaan dari 12 shio yang terkenal dalam dunia ramal. dan membuat lebih menggugah lagi setelah sang gadis bertemu dengan bebagai penjelma shio yang lainnya dabn tentunya dengan cerita dan pengalaman yang berbeda dan menantang.

baca komiknya jangan sampai tidak. karena akan sangat membuat anda penasaran.

Perfect girl Evolution


Perfect Girl Evolution is the anime adaptation of Tomoko Hayakawa’s manga series The Wallflower: Yamatonadeshiko Shichihenge. The anime and manga have also sometimes been translated as Sunako of Many Forms, the later is generally a very poorly translated version. The story follows four vainglorious boys living together in a mansion and the niece of their rich and eccentric landlady.
In Nakahara Sunako’s mind, the
garden of life is filled with numerous beautiful creatures and she is not one of them and should not be near them. She had relegated herself to the gloom and doom of life in order to avoid being hurt and shuns all forms of beauty around her as well as in herself. She has a very morbid fascination, although I’m fairly certain that those who are familiar with my interests and hobbies will see parallels between Sunako and myself in that regard, and her only “friends” are the articulated skeletons that she has dressed up and set in her room. Due to her mannerisms, dressage, and the manner in which she wears her hair (her bangs completely obscuring her face) people often take one look at her and proclaim her as monstrous. This has a rather odd affect on Sunako, in a sense it reaffirms what she already believes about herself but at the same time it hurts her deeply.
Her aunt, the owner of a glorious mansion that she is renting out to four extremely good-looking (and in Joana’s opinion way too effeminate) high school boys, grows very concerned for her niece’s state of mind. She then decides to make a deal with her tenants. Her niece will come to live with them in the mansion and if they can turn Sunako into a “perfect lady” (Yamato Nadeshiko) then they can continue to live there rent free. Now because these boys are exceptionally hung up on themselves they agree readily enough and think it will be a piece of cake. They are completely confident in their ability to turn this “Sunako” into a perfect lady.
At least until they meet Sunako that is.
So what could cause a girl to alter herself in such a manner and hide away? The answer is a rather simple one: a boy. Sunako was once a “normal” girl interested in all of the “normal” things and obsessed with beauty just like everyone else. One day she confessed her love to a boy, the only boy she had ever loved, and was told flat out by him that he “didn’t date ugly girls”. One rejection altered her life forever and Sunako has come to conclude that if she’s ugly why should she bother. It seems silly that a single rejection could alter a person so much, but that is where the irony of this series lies.
While all of the characters, sans Sunako, are vain and confident in their beauty and abilities to an extent that makes you nauseous there is a lesson to be learned. PGE pokes fun of the expectations of society, we are all expected to achieve (or die trying anyway) this ideal image of beauty. The average person (worldwide) spends hundreds if not thousands of dollars yearly on products designed or intended for enhancing one’s appearance. Dressy clothes, exercise equipment, diet plans, makeup, cologne and perfume, hair styling products, skin care - the list goes on and on! What is with this obsession of outer beauty, that is the question that this series puts forth in the hopes that its audience will stop and ask themselves this very same question.